Bagi orang awam yang memang ingin membeli dan membaca buku termahal bukan sebagai habit melainkan hanya sekadarnya saja, maka akan menganggap bahwa membeli buku keluaran pertama atau yang cetakan ke berapa adalah sama saja karena memang secara garis besar isinya sama.
Akan tetapi bagi para pecinta buku, buku keluaran atau edisi pertama adalah yang paling dianggap bersejarah dan akan sangat dicari orang karena pada umumnya hanya dicetak sedikit saja sebelum digandakan di kemudian waktu dan kebanyakan cetakan pertama adalah sesuai dengan idealisme sang penulis yang masih murni dan tidak sedikit masih memiliki kesalahan typografi atau penggunaan kalimat yang kurang benar, sedangkan cetakan selanjutnya didasarkan pada kepopularitasannya ketika sudah masuk pasar.
Oleh karenanya, banyak pecinta buku yang justru mencari buku-buku cetakan pertama dari suatu penerbit atau pengarang karena menganggapnya masih sangat orisinil daripada cetakan selanjutnya walaupun harus mengeluarkan merogoh kocek yang cukup dalam. Bahkan juga ada pula buku-buku tersebut yang hanya dicetak terbatas dan kemudian tidak dicetak lagi. Dan itu sebabnya, buku-buku tersebut masuk kategori mahal baik untuk kalangan umum ataupun kalangan para pecinta buku.
Di bawah ini adalah beberapa buku yang dijual dengan harga tinggi sepanjang sejarah perbukuan di dunia. Penasaran? Berikut daftarnya.
-
St Cuthbert Gospel – Rp211,5 miliar
St Cuthbert Gospel atau dikenal dengan nama Stonyhurst Gospel atau St Cuthbert Gospel of St John adalah sebuah rangkuman puji-pujian yang dicetak dalam bentuk buku saku dengan ukuran 138 x 92 milimeter. Buku yang dicetak pada awal abad ke-8 ini merupakan manuskrip Anglo-Saxon terkecil yang masih dapat bertahan sampai sekarang ini.
St Cuthbert Gospel dibuat dengan menggunakan kertas yang khusus dan dihiasi dengan kulit asli sebagai covernya. Nama St Cuthbert sendiri diambil dari Saint Cuthbert of Lindisfarne yang berasal dari North East England. Lagu pujia-pujiannya sendiri sudah dinyanyikan sejak beratus-ratus tahun setelah kematiannya dan akhirnya dibuatkan dalam bentuk buku saku. Sejak tahun 2012, buku kecil ini menjadi milik dari British Library.
-
Magna Carta Libertatum – Rp313,4 miliar
Magna Carta Libertatum atau biasa dikenal dengan nama Magna Carta saja itu merupakan sebuah piagam yang dikeluarkan di Inggris untuk membatasi kekuatan dan segala hal yang dimiliki dan dapat dilakukan oleh Raja John yang waktu itu menjadi pemerintah Inggris pada tanggal 15 Juni 1215. Piagam ini merupakan hasil dari perseteruan antara Raja John, Paus dan para baron atas hak-hak dari sang raja.
Dengan dikepung oleh para baron dan juga Paus serta perwakilan dari gereja, akhirnya Raja John menandatangani piagam Magna Carta tersebut. Isi dari piagam tersebut berisikan kesepakatan yang mana pihak kerajaan harus memberikan perlindungan maksimal kepada hak-hak gereja dan juga membbebaskan para baron dari segala tuntutan hukum.
-
Codex Leicester – Rp573,7 miliar
Buku termahal sepanjang sejarah dan sampai sekarang belum terpatahkan rekornya adalah Codex Leicester. Buku yang juga dikenal dengan nama Codex Hammer tersebut merupakan karya ilmiah dari segala pemikiran Leonardo da Vinci. Dinamakan Codex Leicester karena pada tahun 1719, buku tersebut dibeli oleh Thomas Coke yang berasal dari Leicester Inggris.
Di dalamnya buku tersebut berisikan banyak sekali karya dan pemikiran da Vinci, termasuk 30 karya ilmiah terkenalnya. Buku yang hanya ada satu di dunia tersbeut pada tanggal 11 November 1994 resmi dibeli oleh Bill Gates dengan harga USD 30.8 juta atau sekitar Rp455,3 miliar dari rumah lelang Christie di New York dan sekarang nilainya sudah melonjak tinggi mencapai Rp573,7 miliar.