Mungkin sampai sekarang ini belum ada parameter pasti untuk mengukur tingkat popularitas dari sebuah buku terlaris yang pernah diciptakan. Untuk itu, hingga kini perdebatan mengenai penyematan status sebagai buku terbaik sepanjang masa juga masih berlanjut.
Hanya saja, jika mengambil dasar dari tingkat berapa copy yang terjual di seluruh dunia, mungkin akan dapat menjadi tolok ukur penentuan kisaran buku-buku mana saja yang layak diganjar dengan sebutan “Best Selling Books All The Time.” Ingin tahu apa saja buku-buku tersebut? Berikut daftarnya.
-
Le Petit Prince (The Little Prince)
Le Petit Prince (The Little Prince) karya dari Antoine Marie Jean-Baptiste Roger atau dikenal dengan nama panggung Antoine de Saint-Exupéry. Buku ini kali pertama dipublikasikan pada bulan April 1943. Novel yang sudah diterjemahkan sampai 300 bahasa dan dialek di seluruh dunia tersebut sampai sekarang tercatat terjual sampai 140 juta copy secara global.
Sejak pertama kali diterbitkan di saat Perang Dunia ke-2 masih berkecamuk, Le Petit Prince menjadi buku yang langsung mendapatkan popularitasnya secara cepat, terutama di Prancis.
Meskipun seolah-olah dibuat mirip seperti buku anak-anak, namun jika jeli dalam membaca dan mengamati setiap kalimat yang dituliskan, Le Petit Prince ternyata bercerita tentang kehidupan dan sifat dasar manusia.
-
The Lord of the Rings
Mengalahkan novel laris lain, seperti The Da Vinci Code, Fifty Shades of Grey atau juga buku karangannya sendiri, The Hobbit, J. R. R. Tolkien dengan novelnya yang paling populer, The Lord of the Rings menduduki peringkat 4 sebagai buku terlaris sepanjang masa. Diterbitkan pertama kali pada tanggal 29 juli 1954 dan secara berurutan kembali terbit pada tanggal 11 November 1954 dan 20 oktober 1955, The Lord of the Rings ini telah terjual sekitar 150 juta copy.
Sebenarnya, Tolkien hanya ingin menerbitkan 2 seri saja untuk novel fiksinya tersebut, yaitu The Lord of the Rings dan The Silmarillion. Namun idenya itu ditolak oleh Allen & Unwin selaku penerbit resminya. Dan akhirnya dengan mengambil dasar alasan ekonomis, The Lord of the Rings diciptakan dalam 3 seri. Ke 3 seri diantaranya adalah The Fellowship of the Ring, The Two Towers dan yang terakhir adalah The Return of the King.
-
A Tale of Two Cities
Di atas The Lord of the Rings ternyata ada buku lain yang memiliki catatan jumlah penjualan lebih tinggi, yaitu A Tale of Two Cities karya Charles Dickens. Novel yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1859 tersebut sudah terjual sekitar 200 juta copy. Bahkan dari tahun ke tahun, sudah ada banyak sekali penerbit yang mempublikasikan buku ini.
Dalam novel tersebut, Dickens bercerita tentang bagaimana perjuangan masyarakat di semua kelas untuk tetap hidup saat terjadinya Revolusi Prancis. Menurutnya, pada zaman revolusi itu ada sisi terbaik yang didapatkan seseorang dan ada pula yang mengalami masa-masa terburuk.
-
Xinhua Zidian
Siapa sangka buku terlaris dengan jumlah penjualan tertinggi di dunia justru bukan berasal dari novel melainkan sebuah kamus Xinhua Zidian. Buku kamus berbahasa Cina ini dipublikasikan pertama kali pada tahun 1953. Kini menjadi kamus resmi yang standar untuk digunakan anak-anak sekolah di tingkat dasar sampai teratas.
Dikarenakan memang Cina adalah negara dengan jumlah populasi terbesar di dunia. Jadi ketika pemerintahnya mewajibkan dan menetapkan Xinhua Zidian sebagai kamus resmi Bahasa Cina.
Untuk itu otomatis dari total populasi yang ada, kesemuanya membeli satu persatu. Dan akhirnya itulah yang membuat Xinhua Zidiandari awal dirilis sampai sekarang sudah terjual lebih dari 400 juta copy.
-
Don Quixote
Di urutan pertama ada novel karya Miguel de Cervantes berjudul Don Quixote. Novel yang dipublikasikan pertama kali pada tahun 1612. Hingga sekarang mungkin sudah dicetak lebih dari 500 juta copy di seluruh dunia. Selain menjadi novel terlaris sepanjang masa, Don Quixote juga dikatakan sebagai novel pertama yang pernah dibuat manusia.